A. Keadaan Bangsa Arab Pra Islam
Ketika nabi Muhammad SAW lahir (570 M), Makkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal diantara kota-kota di negeri Arab lainnya, baik karena tradisinya maupun karena letaknya. Kota ini dilalui jalur perdagangan yang ramai, menghubungkan Yaman di selatan dan menghubungkan Syiria di utara. Dengan adanya ka’bah di tengah kota, Makkah menjadi pusat keagamaan Arab. Ka’bah adalah tempat mereka berziarah. Di dalamnya terdapat 360 berhala, mengelilingi berhala utama, hubal. Makkah kelihatan makmur dan kuat. Agama dan masyarakat Arab ketika itu mencerminkan realitas kesukuan masyarakat jazirah Arab dengan luas satu juta mil persegi.
Silsilah keturunan Arab terbagi kedalam 3 bagian, yaitu:
1) Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bias dilacak secara rinci dan komplit, seperti ’Ad, Tsamud, Thasm, Judais, Amlaq, dan lain-lainya.
2) Arab Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya’rub bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah.
3) Arab Musta’ribah, yaitu kaum-kaum arab yang berasal dari keturunan Isma’il,yang disebut pula Arab Adnaniyah. Dari Arab Musta’ribah inilah cikal bakal dariketurunan Nabi Ibrahim a.s, Ismail a.s dan akhirnya kepada Nabi Muhammad Saw.