Senin, 21 Oktober 2013

Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah perangkat untuk menggali data primer dari responder sebagai sumber data terpenting dalam sebuah penelitian survei. Intrumen penelitian ilmu sosial umumnya berbentuk kuesioner dan pedoman pertanyaan. Semua jenis instrument penelitian berisi rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu permasalahan yang menjadi tema pokok penelitian. Pembuatan intrumen penelitian merupakan satu mata rantai dalam kegiatan penelitian setelah peneliti merumuskan secara jelas dan tegas permasalahan dan tujuan penelitian. Dari intrumen penelitian akan diperoleh rangkaian jawaban responden yang akan menjadi data untuk diolah, di tabulasi, dianalisis statistik, analisis teoretis, uji hipotesis dan akhirnya diperoleh kesimpulan dari penelitian itu. Rangkaian pertanyaan dalam kuesioner, angket dan pedoman pertanyaan bertujuan untuk menggali data secara akurat dan valid sesuai permasalahan dalam penelitian.

Jenis-jenis Instrumen Penelitian

Ada beberapa jenis instrumen yang biasa digunakan dalam penelitian, yaitu:
1.                  Tes
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Macam-macam Instrumen tes:
  1. Tes kepribadian yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. Yang diukur bisa self-concept, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus,dll.
  2. Tes bakat yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
  3. Tes intelegensi yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
  4. Tes sikap yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
  5. Tes minat yaitu alat untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.
  6. Tes prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
2.                  Angket atau kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui.
Kuesioner dipandang dari bentuknya maka ada 4:

Kamis, 17 Oktober 2013

Anak kecil


Tahukah, mengapa anak kecil tertawa ketika kita lempar / ayunkan ke atas?

Karena ia tahu bawa kita pasti akan menangkapnya dan tidak akan membiarkannya jatuh. Inilah keyakinan!!
Begitu pula keyakinanku kepada Allah!!
Walaupun keadaan buruk "melemparku".. Aku yakin kasih sayang Allah pasti akan "menangkapku" sebelum aku terjatuh.

“Andai perjuangan ini mudah, pasti ramai yang menyertainya. Andai perjuangan ini singkat pasti ramai yang istiqomah. Andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia pasti ramai orang yang tertarik padanya.

Tetapi hakikat perjuangan bukanlah begitu, turun naiknya, sakit pedihnya, umpama kemanisan yang tidak terhingga. Andai rebah, bangkitlah semula. Andai terluka, ingatlah Janji-Nya"
(Hasan Al Banna)

Selasa, 01 Oktober 2013

PEMENANG KEHIDUPAN

Lantas orang pertama itu bertanya kepada sahabatnya, "Hei. Kenapa kamu bersikap sopan kpd penjual yang menyebalkan itu?"

Sahabatnya menjawab, "Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak? Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain".

"Tapi dia melayani kita dgn buruk sekali", bantah orang pertama. Ia masih merasa jengkel.

"Ya, itu masalah dia. Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dgn buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita. Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita. Padahal kitalah yang bertanggung jawab atas diri sendiri".

Tindakan kita kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yg buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi. Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba2 jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu.

Coba renungkan. Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain? Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu? Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain kepada kita menentukan cara kita bertindak! Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.
Suatu hari, dua orang sahabat menghampiri sebuah lapak untuk membeli buku dan majalah. Penjualnya ternyata melayani dgn buruk. Mukanya pun cemberut. Orang pertama jelas jengkel menerima layanan seperti itu. Yang mengherankan, orang kedua tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kpd penjual itu.
"Pemenang kehidupan" adalah orang yg tetap sejuk di tempat yg panas, yg tetap manis di tempat yg sangat pahit, yg tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, serta tetap tenang di tengah badai yg paling hebat ...