Saat ini modus penipuan semakin beragam jenisnya, dengan melalui
Telepon rumah, Handphone, SMS, dan BBM. Modus penipuannya pun cukup rapi &
cerdas. Si pelaku sangat lihai dalam memainkan perannya masinng-masing dan
mereka bisa menciptakan suasana yang seolah-olah nyata terjadi. Dan ide untuk
melakukan penipuan tidak akan pernah ada habisnya, seperti kita berfikir untuk
segala hal baru dalam kehidupan kita. Banyak cara yang dipakai untuk melakukan
penipuan, oleh karena itu kita dituntut untuk semakin waspada dan tahu
modus-modus penipuan yang marak, sehingga kita tidak menjadi korban penipuan.
Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang salah satu modus penipuan melalui telpon yang menimpa keluarga saya sendiri. Tentu saja dengan harapan semoga kejadian ini tidak menimpa siapapun, apalagi sampai memakan korban lainnya, khususnya bagi kita yang sering bepergian. Untuk itu kemanapun kita pergi, kita harus memberi tahu keluarga terdekat atau orang terdekat agar diketahui jelas kemana kita pergi. Dan jangan lupa untuk selalu memberikan kabar disaat kita di luar rumah, apalagi jika perginya dalam waktu lama dan jarak jauh.
Modus penipuan ini terjadi ketika
Pelaku penipuan ini memulai misinya dengan menelepon telepon rumah
saya, dan kebetulan yang mengangkat telepon itu adalah ibu saya. Saat itu
penipu tersebut mengaku sebagai polisi yang sedang menangani kasus keterlibatan
narkoba “saya” palsu dan teman-temannya. Polisi samaran itu meminta uang senilai
100 juta Rupiah sebagai jaminan dan ia berkata bahwasanya 2 orang teman saya
yang juga terlibat sudah menyerahkan uang, masing-masing senilai 22 juta dan 27
juta rupiah. Saat itu ayah dan ibu saya yang sedang panik menawar nominal uang yang
diminta. Akhirnya uang yang diminta polisi samaran itu dapat ditawar menjadi
senilai 4 juta rupiah dengan harapan agar mengirimkan lagi sisanya, sehingga
mencapai nominal 100 juta Rupiah. Disaat
itu ayah saya sudah mendapatkan rekening yang ditujukan si pelaku untuk
mentransfer uang. Dan ketika itu juga ibu saya yang sudah mendapatkan kabar
baik tentang saya, tanpa pikir panjang ia langsung memotong pembicaraan ayah
saya yang sedang berbicara dengan penipu tersebut melalui telepon dan memberitahukan
kepada ayah saya bahwa saya baik-baik saja dan tidak terkena kasus apapun. Dan
seketika itulah ayah saya mebentak penipu tersebut dan menutup teleponnya.
Namun si penipu masih terus menelpon ayah saya, tapi bunyi telepon itu
diabaikan oleh ayah saya. Dan akhirya penipu tersebut tidak berani menelepon
lagi.
TIPS MENGHIDARI PENIPUAN
Dalam setiap kejadian pastilah mengandung sebuah hikmah. Dan dari
kejadian inilah kita dapat mengambil banyak hikmah yang terselip di dalamnya. Berikut
ini ada beberapa tips jika kita menerima telpon dari seseorang yang tidak
dikenal memberitahukan sebuah musibah yang tertimpa oleh salah satu keluarga
kita dan meminta uang jaminan :
1. Dalam kondisi apapun kita harus selalu waspada.
2. Carilah informasi sedetail mungkin jika menerima telepon dari orang tak dikenal yang mengabarkan tentang suatu musibah yang menimpa keluarga.
3. Jangan panik terlibih dahulu, berpikirlah selogis mungkin dan usahakan
tenang.
4. Jangan takut untuk mengabari orang lain terlebih dahulu, walaupun kita diancam untuk tidak menghubungi siapapun dan harus merahasiakannya.
5. Jangan pernah menghubungi mereka, maka dari itu kita harus sabar menghadapinya atau dalam menghadapi segala masalah.
Semoga dengan tulisan ini kita bisa mengambil banyak hikmah yang
terkandung di dalamnya & memberikan informasi tambahan yang bermanfaat
untuk kita. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar