Senin, 18 Februari 2013

Tips Menghindari Penipuan Melalui Telepon



Saat ini modus penipuan semakin beragam jenisnya, dengan melalui Telepon rumah, Handphone, SMS, dan BBM. Modus penipuannya pun cukup rapi & cerdas. Si pelaku sangat lihai dalam memainkan perannya masinng-masing dan mereka bisa menciptakan suasana yang seolah-olah nyata terjadi. Dan ide untuk melakukan penipuan tidak akan pernah ada habisnya, seperti kita berfikir untuk segala hal baru dalam kehidupan kita. Banyak cara yang dipakai untuk melakukan penipuan, oleh karena itu kita dituntut untuk semakin waspada dan tahu modus-modus penipuan yang marak, sehingga kita tidak menjadi korban penipuan.

Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang salah satu modus penipuan melalui telpon yang menimpa keluarga saya sendiri. Tentu saja dengan harapan semoga kejadian ini tidak menimpa siapapun, apalagi sampai memakan korban lainnya, khususnya bagi kita yang sering bepergian. Untuk itu kemanapun kita pergi, kita harus memberi tahu keluarga terdekat atau orang terdekat agar diketahui jelas kemana kita pergi. Dan jangan lupa untuk selalu memberikan kabar disaat kita di luar rumah, apalagi jika perginya dalam waktu lama dan jarak jauh.


Modus penipuan ini terjadi ketika
saya pergi ke luar kota untuk berkunjung ke rumah saudara untuk belajar tentang komputer. Dihari keempat dari kepergian saya, handphone saya berdering dan ternyata Ibu saya yang menelepon. Saat itu pukul 06.30 WIB, Ibu saya menelpon saya dengan nada sangat panik tentang diri saya. Ibu saya menanyakan akan keterlibatan saya dengan kasus narkoba. Sontak saya pun kaget dan segera berusaha menenangkan Ibu saya. Saat itu saya langsung mejelaskan tentang keadaan saya saat itu, bahwa saya baik-baik saja dan tidak terjadi masalah apapun. Saat itulah Ibu saya segera menutup teleponnya dan memberitahukan kepada ayah saya yang kebetulan sedang berbicara dengan penipu tersebut. Dan akhirnya penipuan tersebut dapat digagalkan.

Pelaku penipuan ini memulai misinya dengan menelepon telepon rumah saya, dan kebetulan yang mengangkat telepon itu adalah ibu saya. Saat itu penipu tersebut mengaku sebagai polisi yang sedang menangani kasus keterlibatan narkoba “saya” palsu dan teman-temannya. Polisi samaran itu meminta uang senilai 100 juta Rupiah sebagai jaminan dan ia berkata bahwasanya 2 orang teman saya yang juga terlibat sudah menyerahkan uang, masing-masing senilai 22 juta dan 27 juta rupiah. Saat itu ayah dan ibu saya yang sedang panik menawar nominal uang yang diminta. Akhirnya uang yang diminta polisi samaran itu dapat ditawar menjadi senilai 4 juta rupiah dengan harapan agar mengirimkan lagi sisanya, sehingga mencapai nominal 100 juta Rupiah.  Disaat itu ayah saya sudah mendapatkan rekening yang ditujukan si pelaku untuk mentransfer uang. Dan ketika itu juga ibu saya yang sudah mendapatkan kabar baik tentang saya, tanpa pikir panjang ia langsung memotong pembicaraan ayah saya yang sedang berbicara dengan penipu tersebut melalui telepon dan memberitahukan kepada ayah saya bahwa saya baik-baik saja dan tidak terkena kasus apapun. Dan seketika itulah ayah saya mebentak penipu tersebut dan menutup teleponnya. Namun si penipu masih terus menelpon ayah saya, tapi bunyi telepon itu diabaikan oleh ayah saya. Dan akhirya penipu tersebut tidak berani menelepon lagi.

TIPS MENGHIDARI PENIPUAN

Dalam setiap kejadian pastilah mengandung sebuah hikmah. Dan dari kejadian inilah kita dapat mengambil banyak hikmah yang terselip di dalamnya. Berikut ini ada beberapa tips jika kita menerima telpon dari  seseorang yang tidak dikenal memberitahukan sebuah musibah yang tertimpa oleh salah satu keluarga kita dan meminta uang jaminan :

1. Dalam kondisi apapun kita harus selalu waspada.

2. Carilah informasi sedetail mungkin jika menerima telepon dari orang tak dikenal yang mengabarkan tentang suatu musibah yang menimpa keluarga.

3. Jangan panik terlibih dahulu, berpikirlah selogis mungkin dan usahakan tenang.

4. Jangan takut untuk mengabari orang lain terlebih dahulu, walaupun kita diancam untuk tidak menghubungi siapapun dan harus merahasiakannya. 

5. Jangan pernah menghubungi mereka, maka dari itu kita harus sabar menghadapinya atau dalam menghadapi segala masalah.

Semoga dengan tulisan ini kita bisa mengambil banyak hikmah yang terkandung di dalamnya & memberikan informasi tambahan yang bermanfaat untuk kita. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar