Rabu, 29 Agustus 2012

STUDI INSTITUSI SOSIAL PB. SUBUH



I. Pendahuluan

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT tuhan semesta alam yang telah memberikan segala kemudahan, rahmat, dan karunianya yang melimpah atas penyelesaian studi institusi sosial ini. Penting bagi kita untuk mengetahui tujuan studi institusi sosial ini, karena institusi sosial ini adalah institusi sosial yang sangat baik dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakatnya dibidang keolahragaan dan juga kebersamaan.

aktivitas olahraga sangat baik bagi kebutuhan hidup manusia yang biasa menyehatkan tubuh, khususnya dalam kesehatan jasmani. Dikarenakan olahraga itu memaksa diri kita untuk bergerak dan mengeluarkan keringat, yang mana kedua hal tersebut sangat menyehatkan bagi jantung, melancarkan peredaran darah, dan mengeluarkan racun melalui keringat yang keluar dari tubuh kita saat kita berkeringat sewaktu olahraga.


Penulis mengakui bahwasanya penulisan studi institusi sosial ini mungkin memiliki banyak kekurangan didalamnya, namun setidaknya penulis berharap karya ini dapat bermanfaat bagi banyak orang yang telah membacanya. Dan semoga kegiatan didalamnya biasa dijadikan contoh bagi masyarakat lain yang ingin mendirikannya juga.


II. Perspektif

Institusi sosial ini memiliki memiliki berbagai macam aturan dan disiplin yang berlaku dan mengikat bagi seluruh anggotanya, serta struktur kepengurusan yang jelas seperti institusi social pada umumnya dan anggota pada umumnya . walaupun pada institusi sosial ini anggotanya hanya meliputi ruang lingkup yang kecil yaitu hanya dari masyarakat sekitar.


Institusi ini sosial ini berdiri atas dasar fungsionalis, karena institusi sosial ini menimbulkan hubungan timbal balik dan interaksi yang baik serta kebersamaan yang kuat dalam suatu masyarakat, khususnya dibidang olahraga bulutangkis, dimana anggota-anggotanya tidak hanya terdiri dari golongan orang tua saja, namun juga terdiri dari golongan anak muda yang ikut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas hariannya.

Dalam Institusi sosial ini tidak membedakan orang tua dan anak muda, semuanya sama dalam hal-hal yang berkaitan dengan berbagai aktivitas yang dilaksanakan, namun tetap memiliki norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku pada umumnya. Semua ini dilakukan agar seluruh anggotanya tidak canggung dalam bergaul satu sama lain.

Institusi sosial ini terdiri dari berbagai macam aktifitas harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan, yaitu pelatihan, pertandingan, dan perlombaan . yang mana latihan dan pertandingan diadakan hampir setiap hari dan setiap minggu, sedangkan perlombaan diadakan setiap bulannya atau setiap tahunnya. Dan semua kegiatan ini berjalan secara rutin dan terorganisir disetiap pelaksanaannya.


III. Analisis

Sejarah berdirinya institusi sosial ini dikarenakan ada beberapa orang dari masyarakat di Perumahan Cipondoh Makmur Tangerang yang ingin berlatih bulutangkis pada pagi hari setelah shalat subuh untuk perlombaan cabang olahraga bulutangkis menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustusan pada bulan Juli tahun 2007, yang diprakarsai oleh 4 orang sahabat , yaitu Pak Haji Toha, Pak Efi, Pak Anto dan (Alm) Pak Hermawan. Kemudian mereka terus berlatih bersama setiap harinya, sehingga menimbulkan suatu kegiatan yang baik dan menarik perhatian bagi masyarakat lainnya untuk ikut berlatih bersama dan masuk didalamnya. Hingga anggotanya pun terus bertambah.

Penamaan institusi sosial ini sangatlah menarik, yaitu dikarenakan waktu latihannya dilaksanakan hampir di setiap waktu shubuh tepatnya setelah shalat shubuh berjamaah di mushola sampai jam tujuh pagi menjelang waktu kerja mereka, maka keempat sahabat yang hobi bulutangkis ini menamakan institusi sosial ini dengan nama "PB Subuh", yang akhirnya menjadi nama institusi sosial ini sampai sekarang sejak awal berdirinya.

Ada suatu hal yang sangat menarik bahkan sangat lucu dari institusi sosial ini, yaitu dalam hal kepengurusannya. Dimana sejak awal berdirinya institusi sosial ini tidak ada struktur kepengurusan yang tetap, seperti ketua, sekretaris, bendahara, humas, dan perlengkapan. semuanya didasarkan pada kesadaran individu untuk mengurus berbagai aktivitasnya. Hingga memasuki tahun 2011 ini barulah dibentuk kepengurusan tetap yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, humas dan perlengkapan. Dimana pembentukan kepengurusannya itu dilaksanakan di pantai Tanjung Pasir Tangerang. Mereka berangkat bersama dengan 3 mobil yang masing-masing mobil berisi 7-8 orang dan sehingga pembentukan pengurusnya dilaksanakan secara ramai dan meriah.

Institusi sosial ini memiliki struktur kepengurusan harian seperti institusi sosial pada umumnya yang mengurus segala kegiatannya, administrasi, sirkulasi keuangan, dan perlengkapan alat-alat bulutangkis setiap harinya. Struktur kepengurusannya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, humas, perlengkapan dan anggotanya kurang lebih sebanyak 30 orang yang masing-masing berperan aktif dalam mengurus tanggung jawabnya masing-masing.

Struktur kepengurusan institusi sosial ini diketuai oleh Pak Efi yang mengkoordinir segala kegitan yang dilaksanakan oleh PB Subuh, serta memiliki sekretaris, yaitu Pak Hendra dan Bendaharanya Pak Agus. Selain itu PB Subuh juga terdapat bagian humas yang dipegang oleh pak Anto dan bagian perlengkapan yang dipegang oleh Pak Kino. Mereka semua adalah pengurus tetap yang bertanggung jawab atas semua kegiatan PB Shubuh. Dan sampai sekarang institusi sosial ini berjalan dengan baik dan sangat diakui masyarakatnya sebagai wadah kegiatan keolahragaan yang positif dan bermanfaat bagi pecinta olahraga, khususnya bulutangkis.


Posisi bertahan PB Shubuh
Posisi Servis PB Shubuh

Saatnya makan-makan.
Berpose dulu ah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar