Rabu, 31 Juli 2013

Observasi Da’i Dalam Berdakwah Dengan Ust. Muhtar Luthfi, S.H.I





Islam adalah agama dakwah. Yaitu agama yang menugaskan ummatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh ummat manusia. Usaha untuk menyebarluaskan Islam, begitu pula untuk merealisir ajarannya di tengah-tengah kehidupan umat manusia adalah merupakan usaha dakwah yang dalam keadaan bagaimanapun dan dimanapun harus dilaksanakan oleh umat Islam.

Berdakwah merupakan kewajiban setiap muslim. setiap orang yang telah mengikrarkan 2 kalimat syahadat memikul tugas untuk menyampaikan kebenaran yang telah diyakininya kepada orang lain. Karena hakekat dakwah adalah menunjukan jalan menuju kebenaran. Para rasul pun di utus ke bumi untuk menunjukkan umatnya jalan menuju kebenaran. dan kewajiban ini terus menerus dibebankan kepada umatnya setelah wafatnya.

Kunci keberhasilan juru dakwah sebenarnya terletak pada juru dakwah atau da’i sebagai subjek dakwah itu sendiri. Dalam hal ini Rasulullah mencontohkan keberhasilan dakwahnya dalam mengembangkan ajaran Islam yang sebenarnya menjadi teladan para da’i. Oleh karena itu dibutuhkan para Da’i yang berkualitas dan memiliki metode yang baik dalam berdakwah. Berikut petikan wawancara dengan Ustdaz Muhtar Lutfi, S.H.I :

1.      Sejak kapan Ustadz mulai berdakwah?

Jawab: Semenjak duduk di bangku SMP  saya sudah mulai berdakwah dengan berbekal sedikit pengetahuan yang saya dapatkan dari para Ustadz dan Kyai kepada teman-teman di majlis-majlis.

2.      Apa motivasi Ustadz untuk berdakwah?

Jawab: Awalnya karena prihatin dan kasihan melihat banyak saudara dan kawan-kawan muslimin dan muslimat yang belum bisa membaca Al-Qur’an di SMP pada saat itu, belum memahami agama dengan baik, dan belum mengaplikasikan nilai-nilai agama didalam kehidupan sehari-hari,  kemudian  setelah itu berlanjut menjadi pembinaan dalam bentuk ROHIS dan Majelis Taklim.

3.      Materi apa yang biasa disampaikan dalam berdakwah?

Jawab: Al-Qur’an, dan  Hadits, terutama pemahaman dan pengkajian mendalam tentang keduanya. Khususnya Ilmu Fiqih yang menjadi aplikasi dalam rutinitas di kehidupan kita sehari-hari.

4.      Mengapa sering memilih materi itu?

Jawab: Karena materi itu merupakan sumber hukum Islam yang menjadi dasar setiap umat Islam dalam menjalankan rutinitas di kehidupannya sehari-hari dan dikarenakan karena kedua materi itu merupakan sumber hukum Islam.

5.      Bagaimana metode Ustadz dalam berdakwah?

Jawab: Berceramah baik itu dilakukan secara perorangan dan kelompok, pembacaan kitab salaf dalam suatu majlis serta pemahannya, kemudian dengan cara sorogan dan bandongan serta hafalan.

6.      Apa tujuan Ustadz dalam berdakwah?

Jawab: Untuk meraih ridho Allah SWT, serta syiar Ilmu. Insya Allah apa yang telah kita lakukan akan kembali kepada kita lagi. Serta dapat dapat memasukkan nilai-nilai Islam dalam diri umat Islam, khusunya para pemuda yang merupakan genersi masa depan.

7.      Dimana saja biasanya berdakwah?

Masjid-masjid, rumah-rumah, Majelis-majlis Taklim, sekolah-sekolah, dan dunia maya (internet).

8.      Kepada siapa mayoritas sasaran dakwahnya?
Jawab: Seluruh kalangan umat Islam, khusunya para pemuda.

9.      Apa saran Ust terhadap dakwah masa kini?

Jawab: ‘‘Al-Muhafadzoh ‘Ala Qodimi Sholih Wal Alkhdzu Bil Jadidi Ashlah” (Tetap Menjaga kaidah dan metode lama yang efektif dan mengakomodinir metode baru yang lebih baik dan efektif.

10.  Kendala apa saja yang ditemui dalam berdakwah?

Jawab: Terkadang ketika Mad’u yang menjadi objek dakwah, belum bisa menerima apa yang kita sampaikan bahkan kadang sampai melawan. Termasuk juga ketika ada yang menghasut terhadap dakwah kita, sehingga tidak senang ketika kita berdakwah dan menghasud orang supaya membenci kepada kita.

 KESIMPULAN

Islam adalah agama dakwah. Yaitu agama yang menugaskan ummatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh ummat manusia, sehingga dakwah merupakan suatu keharusan bagi setiap umat Islam.
Kunci keberhasilan  dakwah terletak pada da’i sebagai subjek dakwah itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan para Da’i yang berkualitas dan memiliki metode yang baik dalam berdakwah. 

Dengan demikian, hasil observasi ini peneliti dapat memaparkan tentang segala hal yang berkaitan dengan dakwah, yaitu: Sejak kapan seorang Ustadz seharusnya mulai berdakwah, apa saja motivasi seorang Ustadz dalam berdakwah, materi apa yang seharusnya disampaikan dalam berdakwah, bagaimana mengaplikasikan metode yang tepat dalam berdakwah, memiliki tujuan dalam berdakwah, kendala apa saja yang sering ditemui dalam berdakwah, dimana saja seharusnya kita berdakwah, kepada siapa sajakah sasaran dakwahnya, dan apa saja yang harus dilakukan terhadap dakwah di masa kini. Dari dakwah yang dilakukan Ustadz Muhtar Lutfi, S.H.I selama ini.
Demikian hasil wawancara dengan Ustadz Muhtar Lutfi, S.H.I, semoga wawancara diatas bermanfaat dan dapat dijadikan teladan, tolak ukur, dan evaluasi bagi para da’i lainnya dalam melakukan tugasnya dimanapun dan kapanpun, yaitu berdakwah di jalan Allah SWT. Demi meninggikan nama Allah SWT dan demi menegakkan syari’ah. Amin.

1 komentar: