Seringkali
kita mendengar dan melihat banyak orang menyurakan segala macam keburukan
mengenai JIL, bahkan tidak jarang banyak aksi yang dilakukan terkait dengan
penolakan JIL disana-sini. Namun pada hakikatnya, jika kita telusuri lebih
dalam lagi mengenai segala tindakan yang telah dilakukan selama ini tidak
jarang banyak yang berbading terbalik. Banyak orang menyuarakan dan melakukan
segala macam aksi penolakan terhadap JIL, tetapi mereka justru buta atau berhenti sampai disitu saja dan tidak
melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu belajar dan memahami lebih
banyak lagi mengenai Islam itu sendiri, terutama dalam masalah fundamental (aqidah).
Keawjiban
seorang muslim sebelum beramal adalah berilmu. Bahkan agar aqidahnya lurus dan
terjaga kualitasnya, ia harus senantiasa memupuknya dengan ilmu. Bila ilmu yang
memupuk keimanannya ini benar, maka ia akan tumbuh sebagai seorang muslim yang
penuh dengan sifat-sifat terpuji. Sebaliknya bila ilmu yang memupuk aqidahnya
ini adalah rusak dan bersifat racun, maka